Badai Ike dengan rentang lebar sapuan lebih dari 600 mil ( 1.000 kilometer) menyapu daratan Texas. Dengan rentang sapuan yang sangat besar tadi (1.000 kilometer secara relatif sama dengan lebar Texas), badai Ike bisa dipastikan menyapu keseluruhan Texas. Dan Galveston serta Houston, dua kota di Texas yang paling dekat dengan Teluk Meksiko menjadi korban pertama dan paling parah. Berkat teknologi monitoring badai yang kian canggih, peringatan pemerintah akan bahaya Badai Ike ini berhasil membuat hampir sejuta penduduk diseluruh pesisir Texas mengungsi keluar kota menuju tempat yang lebih aman ke arah pedalaman.
Saat menyapu daratan, Badai Ike membawa gelombang air laut setinggi 20 kaki (7 meter) dan memporakporandakan kota yang dilaluinya. Galveston terendam air setinggi hampir 2,5 Meter. (Menurut sejarah, tahun 1900 juga terjadi badai dengan ukuran yang sama dan mengakibatkan jatuhnya korban manusia sebanyak 6.000 jiwa). Badai Ike bergerak maju dengan kecepatan sekitar 18 kilometer/jam dan kecepatan angin didalam lingkar badai sekitar 175 kilometer/jam. Tiupan badai yang kencang diperkirakan akan meluluhlantakkan sebagian besar rumah, gedung, listrik serta prasarana umum, serta merendam kota selama berminggu-minggu. Banyak pihak memprediksi bahwa Badai Ike ini akan mengakibatkan jumlah kerugian yang sangat besar, bahkan mungkin terbesar selama dua dasawarsa terakhir.
Sebelumnya di Haiti dan Kuba badai Ike telah meninggalkan jejak-jejak kerusakan besar. Tanpa sempat pulih dari badai Hanna dan Gustav yang berturut-turut menerpa, Kuba dilanda badai selama 40 jam. Seluruh Kuba merasakan dampak badai Ike. 30.000 rumah hancur dan sekitar 170.000 rumah lainnya mengalami kerusakan. Daftar kerusakannya panjang: jalan, jembatan, industri, lokasi turisme, pelabuhan, sekolah, rumah sakit dan pusat-pusat kesehatan masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar