Jumat, 04 Desember 2009

GEMPA TASIKMALAYA




Gempa 7,3 Skala Richter yang dipastikan oleh Badan Meteorologi dan Geofisika Indonesia memang tidak menimbulkan gelombang tsunami. Namun, gempa sekitar pukul 14.50 WIB yang berpusat di Tasikmalaya, Jawa Barat, cukup membuat seluruh warga di Tasikmalaya panik.


Aku sendiri sedang beristirahat di rumah (indihiang) setelah pulang dari Bintek Internet yang diadakan oleh Bapeda Kabupaten Tasikmalaya siang tadi.




Subhanalloh. Sungguh goncangannya tidak akan dapat kulukiskan dengan baik disini. Rumah-rumah seolah perahu yang berada di atas gelombang lautan. Kepanikan luar biasa terjadi. Seisi rumah berhamburan keluar dengan segera sambil melafalkan kalimat Allahu Akbar....... Tetangga-tetangga lainnya juga berhamburan mencari tempat terbuka agar selamat dari timpaan reruntuhan bangunan.

Bumi bergoyang-goyang dalam beberapa saat. Bayangkan saja, yang pertama saja lebih dari sepuluh detik. Apalagi secara geograpis, letak Tasikmalaya berada di bawah bayang-bayang gunung Galunggung. Dan kami mengira, bahwa akibat Gunung Galunggunglah gempa itu terjadi.




Segera, "insting jurnalisku" berbicara. Kuambil kamera digitalku. Dan segera meluncur ke pusat perkotaan. Di sepanjang perjalanan, orang-orang bergerombol dengan cerita yang dibawa masing-masing. Rata-rata wajahnya pucat pasi meskipun sesekali juga terulas senyum. Senyum yang penuh arti; bahwa mereka selamat dari kejadian luarbiasa ini.

Tapi bagi sebagian orang lainnya, mungkin tak seberuntung itu. Termasuk juga keluargaku. Rumah orang tuaku yang berada di sekitar Kampung Pagaden, Desa Gunung Tandala, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya roboh juga sebelah dindingnya. Belum tetangga-tetangga lainnya. Diperkirakan rumah yang terkena imbas gempa ini, hanya di RT 04 RW 01 saja, lebih dari 50 rumah dalam berbagai kondisi. Mulai dari kerusakan ringan sampai berat.




Tidak hanya rumah-rumah penduduk saja, atau toko-toko di pusat kota saja, bahkan gedung-gedung pemerintahan pun tak luput dari terjangan monster kasat mata ini. Bale Kota Tasikmalaya, Gedung DPRD Kota Tasikmalaya, dan beberapa diantaranya juga rusak. Dan yang pasti, kepanikan dahsyat terjadi di Rumah Sakit-Rumah Sakit Umum. Pasien-pasien begitu histeris. Salah satunya di RSU Jasakartini. Pasien-pasien dievakuasi secara darurat di komplek perkantoran militer, di lapang upacara Kodim 0612 Tasikmalaya.

Sungguh cobaan yang sangat berat di tengah-tengah kepayahan masyarakat Muslim yang tengah menjalankan ibadah puasa di bulan yang penuh maghfirah ini. Semoga tiada korban jiwa yang menyertainya. Cukup harta saja. Atau jika pun harus ada korban jiwa, tak sebanyak yang diperkirakan sebelumnya. Mengingat gempa ini dikatakan sebagai gempa yang berkekuatan lebih besar ketimbang yang terjadi di Yogyakarta beberapa tahun silam. Dan semoga semua orang yang merasakan atau menyaksikan kejadian ini selalu mendapatkan perlindungan dari Allah SWT. Amin.........




sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar